Rabu, 30 September 2009

Bupati Salim: Elpiji Lebih Bersahabat


Bupati Salim: Elpiji Lebih Bersahabat
Secara simbolis Bupati Rembang H Moch Salim menyerahkan paket konversi minyak tanah ke LPG Tabung 3 Kg serta gas perdana, kompor LPG dan aksesorinya.

Acara berlangsung di Aula Kelurahan Pacar Kecamatan Rembang , dihadiri Manager Gas Domestik Region III PT. Pertamina , Tim Pengawas BBM Bersubsidi Kabupaten Rembang , Kepala Dinas ESDM Kabupaten Rembang Drs Agus Supriyanto, Camat se-Kabupaten Rembang, Para Konsultan dan Agen LPG, maupun undangan lainnya.
Dalam sambutannya Bupati H Moch Salim mengatakan, Program konversi Minyak Tanah ke LPG merupakan salah satu upaya peme-rintah dalam mengurangi subsidi BBM dan peningkatan efisiensi penyediaan migas.
“Hal ini sejalan dengan Kebijakan Energi Nasional, antara lain melalui diversifikasi energi untuk mengurangi ketergantungan terhadap Bahan Bakar Minyak, khususnya minyak tanah untuk dialihkan ke LPG. Ini penting karena penggunaan LPG dapat meningkatkan efisiensi peng-gunaan energi yang cukup besar karena nilai kalor efektif LPG lebih tinggi dibandingkan minyak tanah, dan mempunyai gas buang yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Dan yang lebih penting adalah terjadi penghematan subsidi pemerintah cukup besar yang bisa digunakan untuk kepentingan pembangunan lainnya.”
Menurut Bupati Rembang penye-rahan secara simbolis tabung LPG 3 kg, serta gas perdana, kompor LPG dan asesorisnya sebagai wujud kepedulian Pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat. “Hal ini guna menata sistem penyediaan dan pendistribusian bahan bakar bersubsidi, dengan mengurangi jatah minyak tanah secara prudent (bijaksana) setara dengan energi yang dialihkan melalui LPG,” katanya.
Menurut Bupati Rembang, Salah satu hal yang harus diperhatikan agar program tersebut bisa tepat sasaran dan tidak memberatkan masyarakat sebagai pengguna, adalah melakukan pendataan secara teliti, sungguh-sungguh dan transparan. Karena hal ini untuk menghindari terjadinya salah sasaran dalam pembagian paket konversi elpiji ini. “Jangan sampai ada masyarakat yang benar-benar menjadi sasaran program ini, justru tidak terdaftar dalam data dan tidak memperoleh pembagian paket terse-but, yang akhirnya akan menim-bulkan permasalahan di kemudian hari,” katannya. Disamping itu, kata Bupati, yang tidak kalah pentingnya adalah ketersediaan LPG yang cukup untuk masyarakat, agar masyarakat bisa dengan mudah melakukan isi ulang.
Untuk itu, kepada seluruh stake holder program konversi ini, Bupati Rembang minta agar melakukan koordinasi sebaik mungkin guna mendukung keberhasilannya, terma-suk aparat pemerintah di tingkat desa yang merupakan jajaran paling dekat dalam interaksi dengan masyarakat.
“Saya berharap, agar semua pihak yang berkepentingan menangani program konversi minyak tanah ke LPG, dapat berkoordinasi dan bersinergi dengan baik, sehingga program ini dapat berjalan dengan lancar, baik dari sisi pengelolaan programnya maupun penerimaan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Drs Agus Supriyanto MM mengatakan, Paket Konversi Minyak Tanah ke LPG Tabung 3 kg yang diserahkan pada kesempatan tersebut sejumlah 3589, terdiri atas Dorokandang 833, Waru 1430, Gegunung Kulon 274, Gegunung Wetan 432, Pacar 398, Pantiharjo 87, dan Bogoharjo 135.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar