Imam Thohari, Istiqomah Produksi Sirup Kawis
Masih jarang warga Rembang yang memproduksi makanan dan minuman dengan bahan khas Rembang. Dari yang jarang itu, Imam Tohari (52) adalah salah satu orang yang istiqomah menggeluti bidang olah makanan dan minuman dengan bahan khas Rembang. Bahan yang dimaksud namun masih langka itu adalah kawis.
Debut suami Sulastri (52) dengan dua putra ini dimulai sejak tahun 2002. Dengan bahan asli buah kawis yang beraroma segar ini, Imam Tohari mengolahnya menjadi sirup sari buah kawis. Produknya mula-mula dititipkan di toko-toko kenalan. Setiap ada Expo di Rembang, sirup kawis dengan merek KBM 2 diikutkan pameran.
Disamping sirup sari buah kawis, ayah Siti Umi Zahroh dan Rifki Ivan Dianto ini juga memproduksi makanan dan minuman lain dengan bahan kawis. Seperti Limun Sari Buah Kawis, Madu Mongso Kawis, dan Selai Buah Kawis.
Sesuai dengan nama KBM 2 (Karya Bakti Makanan dan Minuman), Pak Imam juga memproduksi Kecap Manis Beryodium, Kopi Bubuk Lelet, Bandeng Presto Bacem, Bandeng Tandu Crispy, Trasi Open, Kacang This dan Kerupuk Udang/Ikan.
Lama-lama Sirup Kawis dan produk-produk lain KBM 2 banyak penggemarnya. Ciri khas kawis yang dijamin keasliannya ini menjadikan pelanggan terus bertambah. Apalagi KBM 2 ini juga menjadi salah satu binaan BNI Pusat, sehingga memungkinkan ikut pameran mulai dari skala regional, nasional hingga internasional.
Tercatat KBM 2 setiap tahun ikut Rembang Expo. Pameran tingkat regional yang pernah diikuti antara lain di Rembang sendiri, Tuban, Kudus, Solo, Yogyakarta, Borobudur, PRPP Semarang. Tingkat nasional di JCC Jakarta dan Jakarta Fair. Tingkat Internasional di Museum Bandung Lautan Api dalam rangka Hari Pangan Dunia yang bertajuk International Food Expo 2008.
Sertifikat Halal
Yang cukup membanggakan dari produk KBM 2 adalah setiap item produknya sudah didaftarkan di Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang. Bahkan semua produknya yang berjumlah puluhan macam itu juga didaftarkan di Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan dan Kosmetika MUI untuk mendapatkan Sertifikat Halal. Untuk sementara yang sudah keluar adalah sertifikat Halal untuk Kecap Manis Beryodium Cap Udang Windu. Sertifikat Halal ini keluar tanggal 25 Juli 2008 ditandatangani Komisi Fatwa MUI Jateng KH Kharis Shodaqoh, Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan dan Kosmetika MUI Jawa Tengah Prof Dr HM Muchoyyar HS,MA dan Ketua MUI Jawa Tengah KH Habib Luthfi Ali Yahya.
Imam Tohari, pegawai Dinas Perhubungan Rembang yang senang membaca selawat saat mengolah produksinya ini bertekad ingin menjadikan produknya dikerjakan dengan prinsip-prinsip Islam yang menjunjung kesucian dan kebersihan.
Dengan demikian Imam Tohari menjamin bahwa produknya bebas campuran lain yang membahayakan, karena setiap tahun dikontrol oleh Balai POM MUI dan Dinkes Provinsi Jawa Tengah.
Sedia Bibit Kawis
Sebagai produsen yang menggunakan bahan kawis, menjadikan Imam Tohari turut memikirkan keberlangsungan kawis ke depan. Setiap mengolah kawis, dipisahkan dulu biji, serat dari isi kawis. Isi kawis diolah menjadi kawis dan makanan lain, sementara bijinya dimanfaatkan untuk pembibitan dan disimpan.
Jika ada warga Rembang yang berminat terhadap bibit kawis ini, Imam Tohari mempersilahkan datang ke kediamannya, Ds. Pantiharjo Kaliori Rembang. Ia berharap ke depan buah kawis tidak lagi menjadi buah langka, dan kelak ketersediaan bahan baku kawis akan melimpah di Rembang. :-) Shodiqin
Mohon informasi lokasi atau tempat usaha dari Bapak Imam Thohari. Trims
BalasHapusKok sertifikat halal MUI utk produk kawista dewa burung blm ada, ya....
BalasHapusYa mana bisa keluar.. Wong sirup tsb mengandung alkohol kok!!!
Hapus