Di saat musim hujan, disamping rasa gembira bisa bertanam padi, ada juga yang bisa bersenang-senang dengan mengais ikan yang banyak ditemukan di sungai dan sawah-sawah. Ikan-ikan dari laut jika musim hujan dan banjir biasanya pada mencari tempat bertelur alternatif. Maka pilihannya adalah di sungai-sungai dan sawah-sawah. Mereka mengikuti arah datangnya sumber air yang mengalir dari sungai, dan diikutinya hingga ke sawah-sawah. Setelah bertelur, barulah mereka kembali lagi ke laut.
Di saat kembalinya rombongan ikan ini dimanfaatkan oleh warga untuk menjaring mereka yang sedang apes. Adalah Ngaduri dan kawan-kawan, warga Dukuh Ngablak Kelurahan Magersari Rembang, mendapat perolehan cukup banyak. Saking banyaknya, disamping untuk dimasak sendiri dan dibagikan tetangga, sebagian besar dijual di TPI, dan laku.
Ikan-ikan yang bertelur, terkadang juga terjebak di kuburan-kuburan. Itu disebabkan air yang kebetulan melewati sungai dekat kuburan melimpah hingga menggenangi 'rumah transit menuju akherat' manusia itu. Dan perburuan ikan macam begini terasa asyiknya, mencari di sungai, di sawah-sawah, hingga kuburan.
1 komentar:
ku bangga dengan sarang yang masih memperdayakan budaya patol, ternyata masih banyak yang mau melestarikannya. semoga sarang mencadi kec. yang perduli akan budaya daerah.amin.............
aku salut dengan saudara2 ku. terus berjuang (nur laely)
Posting Komentar