Gedung Boleh Tua, Belajar Tetap Membara
Zaman dahulu, gedung sekolah biasanya terbuat dari bambu atau kayu. Jarang sekali yang menggunakan bahan batu-bata atau berdinding tembok. Sungguh unik dan langka , bila zaman modern ini, masih ada gedung yang berdinding kayu jati. Susunan dinding sampai atap dan penyangga, terbuat dari kayu. Pemandangan tersebut dapat dilihat pada SD Japerejo Pamotan dan SD Mondoteko Rembang. Dijelaskan oleh Kepala Sekolah H. Riyatno S.Pd melalui wakilnya Hartono S.Pd, bahwa gedung tersebut sebenarnya telah di usulkan, tetapi sampai sekarang belum ada hasilnya, belum ada kabar dari Diknas Rembang.
Sejarah gedung SD Japerejo diceritakan oleh Hartono, telah berdiri tahun 1915. Sejak zaman dulu sampai sekarang, tidak ada yang dirubah, masih tetap asli berdinding kayu. Beberapa guru SD Japerejo mengatakan , selama ini tidak ada perubahan dan penggantian bangunan SD, msih asli. Dan gedungnya masih digunakan sampai sekarang, untuk belajar mengajar.
Ruangan kelas terdiri dari 4 lokal, yang ditempati kelas I, II, III dan IV, sedang kelas V dan VI menempati lokal baru.
SD Japerejo mempunyai 179 siswa dengan jumlah Laki laki 79 dan Perempuan 100.
Gedung boleh tua tapi semangat belajar tak pernah kendor, begitu kata beberapa guru SD yang Pantura jumpai.
Meskipun menempati gedung tua,sederet prestasi diraih SD Japerejo. Yaitu juara I catur nasional tingkat SD oleh Guswan Aziz tahun 2005, Juara V Perpustakaan terbaik se Propinsi Jateng dan baru baru ini jura II Tari Kuda Lumping tingkat Karisidenan Pati.
Para guru berharap, semoga Pemkab Rembang segera membangun gedung yang baru untuk SD Japerejo, supaya proses belajar mengajar bisa lebih baik serta aman tidak kebocoran bila musim hujan tiba. :-) Santoso
Tidak ada komentar:
Posting Komentar