Kiat Memilih Daging Yang Baik
Pengertian ASUH: AMAN: Tidak mengandung penyakit residu bahan kimia yang dapat menyebabkan penyakit atau menganggu kesehatan manusia. SEHAT: Memiliki zat-zat yang berguna bagi kesehatan dan pertumbuhan. UTUH:Tidak dicampur dengan bahan lain dari hewan lain. HALAL: Dipotong dan ditangani sesuai dengan syariat Islam.
A. Daging sapi ASUH
Aspek Kesejahteraan Hewan
Hewan sebelum disembelih, harus diistirahatkan lebih dari 12 jam ditempat yang bersih, kering, terlindung dari panas matahari dan hukan. Diberi pakan dan minum yang cukup.
Aspek Higiene dan Sanitasi:
Pemeriksaan Antemortem: pemeriksaan kesehatan hewan sebelum hewan dipotong. Pemeriksaan Postmortem : pemeriksaan karkas dan jeroan setelah hewan di potong.
Pendapat MUI Daging Glonggongan adalah HARAM: Mengandung gharar (penipuan) yang merugikan konsumen. Bertentangan dengan prinsip ihsan (berbuat baik) kepada binatang. Tidak thayyib (tidak baik untuk kesehatan).
Aspek Halal dalam Penyembelihan.
Fatwa MUI: Hewan dihadapkan kearah kiblat. Membaca Basmallah. Memutuskan saluran makanan. Memutuskan pembuluh darah. Memutuskan saluran nafas.
Daging Glonggongan Bukan Daging ASUH
Glonggongan: sapi sebelum disembelih diberi minums ecara paksa dengan tujuan menambah berat, lambung penuh menekan dan melemahkan daya kerja jantung, pada saat dipotong darah tidak tuntas keluar. Hasil uji Laboratorium, daging sapi glonggongan sama dengan daging sapi bangkai. Daging glonggongan merugikan & membahayakan kesehatan manusia.
Ciri-ciri Daging Glonggongan:
Warna merah pucat dan kusam, bila dipegang terasa basah atau cenderung berair, terlihat mengkilat, gampang busuk, jika dimasak mengalami penyusutan lebih besar dibandingkan dengan daging sehat, harga lebih murah.
Ciri Daging Sapi Sehat :
Warna merah cerah (tidak gelap, tidak pucat, tidak kebiruan dan tidak terlalu merah), konsistensi liat/kenyal, Bau dan rasa aromatis, mempunyai lapisan lemak tipis kecuali bagian tertentu dan berwarna kekuning-kuningan.
Tips Membeli Daging Yang ASUH:
Beli daging yang memiliki Cap / Stempel yang berasal dari RPH / RPU. Tidak memebli daging dari pedagang yang tidak memperhatikan praktek hyginis yang mencakup lingkungan, peralatan, dan kebersihan diri. Tidak membeli daging dari sumber (pedagang, pengusaha daging, retailer) yang mengenal asal usul daging. Tidak membeli daging yang tidak disimpan dalam lemari pendingin atau digantung, terlindung dari lalat / serangga atau debu. Membeli daging di toko / kios / los daging yang resmi dan memperhatikan praktek hygienis.
Tips Menyimpan Daging Yang Baik
Simpan daging pada suhu dibawah 5°C. Masa simpan bahan makanan pada suhu pendingin
Jenis Daging Suhu Masa Simpan: Daging Segar 0-5°C=3 - 7 hari. Daging Giling 0-5°C=1-2 hari. Sosis Segar 0-5°C=1-2 hari. Daging Ayam 0-5°C=1-2 hari.
Penanganan Daging Yang Hygienis
Daging yang dibeli segera dibawa kerumah untuk dimasak atu disimpan dakam lemari es. Daging disimpan pada suhu dingin dan hindari pada suhu kamar. Suhu penyimpanan daging segar ± 0°C-5°C. Untuk penyimpanan dingin (chill) 18°C-20°C.
Untuk penyimpana beku (Freeza): Mencuci tangan terlebih dahulu ketika akan menangani daging dengan cara yang benar. Peralatan (pisau, taalenan) yang digunakan untuk penanganan daging harus hygienis dan terpisah untuk menangani produk yang lain.
B. Daging Ayam ASUH
Untuk mengetahui karkas daging ayam yang dibeli sehat dan tidak ada penyimpanann atau kelainan adalah dengan cara menegtahui ciri-ciri karkas daging ayam sehat seperti :
Kulit berwarna putih bersih, mengkilat dan tidak dijumpai memar. Baunya spesifik daging ayam. Pembuluh darah diseluruh tubuh tidak terlihat. Serabut otot agak pucat bekas tempat pemotongan regangannya besar dan tidak merata. Konformasi sempurna, tidak dijumpai cacat. Dijual pada tempat-tempat yang memakai pendingin dan penutup. Bersih dari kotoran. Tidak dijumpai bulu jarum pada karkas atau daging ayam.
Mengapa daging ayam mati / bangkai tidak boleh diperjualbelikan ?
Daging ayam bangkai atau daging ayam mati (Ayam Tiren) selain tidak halal juga berbahaya bagi konsumen, karena dikawatirkan mengandung penyakit yang dapat menular kepada manusia.
Ciri-ciri Karkas Daging Ayam Bangkai :
Kulit bercak-bercak merah, berdarah pada bagian kepala leher. Bagian dalam karkas berwarna kemerahan. Bau anyir. Otot paha dan dada agak lembek. Serabut otot berwarna agak kemerah-merahan. Pembuluh darah dileher penuh dengan darah. Bekas tempat pemotongan dileher regangannya kecil dan rata. Semakin lama bercak warna merah berubah menjadi kebiruan.
Ciri-ciri Daging Ayam yang disuntik :
Postur kekar dan tegang. Jika dipotong keluar air, jika ditaruh siatas meja keluar air. Jika digoreng seperti menggoreng air. Jika direbus susutnya banyak sekali.
Ciri daging Ayam yang di Formalin :
Kulit agak peret. Bau formalin kadang dapat tercium, kadang-kadang juga tidak tercium. Lalat tidak suka hinggap pada karkas. Penjual biasanya dijajakan tanpa menggunakan pendingin es (Refrigerator, Freezer).
(Ali Shodiqin. Sumber : BIDANG KESMAVET DAN KESRAWAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI JAWA TENGAH)
Rabu, 30 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar