Kualitas Ditingkatkan
KAMIS (11/6) Pemerintah kabupaten Rembang mengadakan grand opening 3 show room hasil kerajinan khas Rembang, dipusatkan di halaman Taman Rekreasi Pantai Kartini (TRPK). 3 show room yang secara resmi dilaunching yakni hasil kerajinan tangan dan pusat oleh-oleh khas Rembang bertempat di TRPK, Griya bathik Lasem menempati eks kantor kawedanan Lasem kecamatan Lasem dan Griya bodrir menempati eks pasar Pandangan kecamatan Kragan.
Mewakili Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jateng Ny Siti Bibit Waluyo dan membacakan sambutan tertulisnya, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jateng Abdul Hadi Msi antar lain menyampaikan, agar memilki daya saing tinggi dan akan diekspor maka kualitas hasil kerajinan harus terus ditingkatkan. Oleh karena itu pemkab Rembang dihimbau agar memberikan peningkatan teknologi melalui semua sarana prasarana yang ada.
Bupati Rembang H Moch Salim dalam prakata sambutannya menyebutkan, pemerintah daerah menaruh perhatian tinggi terhadap kebaradaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) karena terbukti saat krisis melanda negara Indonesia justru industri rumahan tersebut mampu bertahan bahkan menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup signifikan.
Pemkab Rembang juga terus berupaya memberikan akses kepada para pengrajin untuk menambah pengetahuan dan upaya promosi terus menerus. “Untuk menambah wawasan perajin, upaya yang ditempuh dalam waktu dekat ini yakni memberikan kesempatan bagi mereka mengikuti pelatihan aneka usaha kerajinan di Surakarta dan mengikuiti ajang pameran aneka kerajinan di Batam,”terang Bupati Rembang.
Sementara itu ketua Dekranasda Rembang Ny Umy Jazilah dihubungi di sela-sela kegiatan menerangkan, semua hasil kerajinan yang bermutu tinggi dan layak jual akan diberi tempat untuk dipamerkan.
Untuk show room handycraft dan oleh-oleh khas Rembang di TRPK selanjutnya akan dikelola Dekranasda dan koperasi gabungan pengrajin bernama Umbrela. Griya Bathik Lasem dibawah binaan kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Dinindagkop & UMKUM), dikelola Koperasi gabungan pengrajin bathik Lasem. Sedangkan griya bordir juga dibawah binaan Dinindagkop tetapi dikelola koperasi gabungan perajin bordir. Antok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar