Status Ta’awudz Dalam Shalat
Jawab :
Membaca Ta’awudh sangat dianjurkan. Bacaan Basmalah termasuk bagian dari Surat Al Fatihah. Surat Al Fatihah, bagian dari Rukun solat. Maka membaca surat Al Fatihah harus membaca basmalah. Boleh dengan suara keras boleh dengan suara pelan. Membaca surat Al Qur’an ketika solat ataupun diluar sholat , seyogjanya dimulai dengan Ta’awudh. Bacaan Ta’awudh tertulis didalam Al Qur’an Surat An Nahl Ayat 98.
“Apabila engkau hendak membaca Al Quran maka mintalah perlindungan kepada Allah dari godaan syaithan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl: 98)
Dengan dasar ayat ini Syaikh Al-’Utsaimin menyatakan bahwa salah satu adab membaca Al Quran adalah dengan membaca ta’awwudz terlebih dulu. Beliau berkata, “Hendaknya meminta perlindungan kepada Allah dari godaan syaithan yang terkutuk…” kemudian beliau menyebutkan ayat ini. Beliau juga berkata, “Adapun basmalah, maka apabila dia mengawali bacaannya di tengah-tengah surat maka tidak perlu membaca basmalah. Dan apabila di awal surat maka membaca basmalah kecuali di awal surat At-Taubah karena di awalnya memang tidak ada basmalah…” (lihat Majalis Syahri Rahmadhan). Wallahu a’lam.
Kedudukan basmalah dalam Alquran, ada dua tempat. Basmalah dalam surat Fatihah dan basmalah dalam surat-surat yang lain. Ada pula yang berpendapat, sekalipun Fatihah itu dimulai dari basmalah tetapi karena ada riwayat yang menyatakan bahwa Nabi dalam membaca Fatihah itu memulainya dari alhamdulillah — maka membaca basmalahnya pelan, dan barulah membaca alhamdulillah-nya dengan keras. Masing-masing pendapat itu sebenarnya mempunyai dasar-dasar dari hadis. Dengan demikian tidak perlu dirisaukan sehingga kita menganggap imam yang memulai bacaan Fatihahnya dari basmalah dengan keras ataupun pelan, tidak akan mengurangi arti dan sahnya salat. Mengenai bacaan surat-suratnya selain surat Al Fatihah, karena bacaan basmalah pada surat itu tidak termasuk bagian dari surat, maka juga tidak ada masalah dan tidak perlu dipermasalahkan bagi yang tidak membacanya.
Dalam pada itu, dapat dikemukakan bahwa pada saat membaca Fatihah itu ada pula pemahaman yang menyatakan sebelum membaca surat Fatihah memulainya dengan membaca taawudz, yaitu a’udzubillahi minasy-syaithanir-rajim secara pelan. Pemahaman ini didasarkan pada firman Allah dalam surat An-Nahl ayat 98, dan juga hadis dari Abu Said Al-Khudri
Nabi Muhammad memerintahkan, apabila engkau membaca alqur’an berlindunglah dari syitan yang terkutuk (ta’awudz).....begitulah. Bacaan taawudz, adalah bacaan doa yang diajarkan Rosulullah kepada kita untuk menghindari godaan setan.
Adapun bacaan taawudz sebelum basmallah, itu adalah petunjuk rosulullah, namun bacaan basmalah dibaca tidak harus setiap kali mau baca ayat Al-Qur’an. Para ulama berbeda pendapat tentang basmalah yakni apakah basmalah itu bagian dari surat atau pembatas antar surat dan bagian dari surat Al Naml.
Kita sebagai muslim dalam beragama selain berpedoman pada Al Qur’an juga harus berpedoman pada sunnah-sunnah nabi, karena tanpa sunnah nabi kita tidak akan dapat memahami agama Islam.
Kalo mau jawaban secara logika ya Mas... itu kan dalam bahasa Arab, klo diterjemahkan ke bahasa Indonesia kan artinya minta perlindungan dari syaitan.. ya apa salahnya sih manusia sebelum melakukan sesuatu yang baik/suci kita minta perlindungan dari syaitan ke Tuhan-nya???
Lagipula itu salah satu kebiasaan baik yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.. kebiasaan baik kan ngga ada salahnya ditiru??
Minggu, 30 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar