Minggu, 17 Januari 2010

More hantarkan siswa sekolah pinggiran sabet gelar juara 3 Nasional Karya Ilmiah Remaja

Nama kabupaten Rembang kembali mendapat perhatian di tingkat Nasional khususnya bidang pendidikan. Ini setelah tiga pelajar SMAN 1 Kragan masing-masing Ainun Najib, Desiana Dwi Nurhapsari dan Khoirul Faqib Muzakka meraih gelar juara 3 Nasional Lomba Karya Imliah Remaja yang diselenggarakan Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro awal bulan Nopember lalu. Dalam tesis Mikro Organisme Saccharo Mylas hasil fermentasi campuran bahan baku lokal yang dituangkan dalam karya ilmiahnya, mendapat nilai tertinggi dari 9 peserta lain, hanya sayang mereka kurang siap saat presentasi, sehingga dari hasil akhir penilaian para panelis pelajar asal rembang tgersebut dinyatakan sebagai juara ke-3.
Ditemui di SMAN 1 Kragan belum lama ini, ke-3 pelajar didampingi guru pembimbing Rindarti Fathur Rohmah dan Suratno menjelaskan, karya ilmiah terinspirasi Efektif Mikroorganisme (ME) 4 produk Jepang yang berharga murah namun sangat efektif digunakan sebagai pupuk, sehingga menjadi pilihan utama warga Kragan. Namun ketika pasokan mulai langka, membuat warga setempat kelimpungan dan akhirnya terbetik ide membuat ramuan sejenis menggunakan bahan baku lokal.
Dari uji laboratorium, ternyata ME 4 merupakan enzym prebiotik atau perangsang nafsu makan yang didominasi senyawa sacchro mylas. Dari hasil referensi berbagai sumber akhirnya mereka menemukan bahan bakunya yakni pelepah pisang busuk, air nira (legen) dan rumput laut. Ramuan diperam selama 20 hari di stoples kaca dan hasilnya diketahui identik dengan ME 4.
Dari hasil ujicoba yang diberikan untuk ternak itik, ternyata anakan itik yang mengonsumsi enzym diketahui mengalami kenaikan berat badan hingga 15,3 %, sedangkan kandang satunya ynag tidak diberi ramuan serupa kenaikan berat badan hanya sekitar 4,5 %.
Setelah melakukan penelitian ulang beberapa kali, akhirnya mereka memberanikan diri mengikuti ajang lomba karya ilmiah. Yang membuat para panelis bangga yakni enzym temuan pelajar Rembang ternyata mengambil nama asal kota ke-3 pelajar yakni MORE, kependekan dari Mikro Organisme lokal Rembang
Ke-3 pelajar cerdas itu berencana akan mebuat massal hasil temuan mereka. Namun sebelumnya mereka ingin meneliti ulang menggunakan peralatan yang lebih canggih. Mereka berharap ada kesempatan terbuka mengembangkan penelitian, karena membutuhkan peralatan modern yang hanya ada di sejumlah kota besar, baik yang dimilki perguruan tinggi atau perusahaan farmasi dan produk makanan ternak ternama.

Tidak ada komentar: