Rembang adalah gudangnya mangga gadung. Saat ini panen melimpah ruah sehingga di pasar buah gadung bisa ditebus hanya dengan uang Rp.500/buah. Buah musiman ini ternyata menyimpan potensi gizi yang sangat dibutuhkan oleh manusia yaitu antikoksidan dan beta-karoten.
Setiap orang membutuhkan antioksidan untuk mencegah kerusakan tubuh akibat radikal bebas yang dapat mencetuskan penuaan, penyakit degeneratif, dan kematian dini. Buah mangga termasuk pemasok antioksidan beta-karoten sekaligus penyedia provitamin A yang unggul. Kabar gembira ini disampaikan seorang Peneliti Pusat Litbang Gizi dan Makanan Departeman Kesehatan RI, Nurfi Arfiansyah MSC, dan diekspos Kompas 16/3/07 tentang manfaat buah.
Mangga adalah sumber penting beta-karoten, salah satu jenis karotenoid (pigmen tanaman yang berwarna kuning hingga merah) yang memiliki aktivitas provitamin A.Artinya, ketika dikonsumsi, beta-karoten dalam mangga akan diubah menjadi vitamin A. Disamping juga mangga mempunyai aktivitas antioksidan.
Aktiokisidan adalah senyawa penetral radikal bebas. Sebuah molekul tak stabil yang terus-menerus menyerang tubuh dari luar (karena sinar matahari, polusi, asap rokok) dan dari dalam (disebabkan oleh metabolisme dan kehidupan normal).
Molekul ini mengalami suatu reaksi berantai yang menimbulkan jutaan radikal bebas baru yang merusak protein, sel, jaringan, dan organ tubuh. Ia menyebabkan penuaan, perubahan degeneratif, radang, dan penyakit yang membuat lama hidup lebih singkat. Sederhananya, cara radikal bebas merusak sel tubuh sama dengan proses oksigen membuat kertas putih berubah warna menjadi kuning atau mentega menjadi tengik.
Mangga tergolong buah yang sarat beta-karoten dan vitamin A. Penelitian yang dilaporkan oleh Setiawan dan tiga koleganya memperlihatkan bhwa mangga mengandung beta-karoten sebanyak 553.ug per 100 gr bagian segar yang dapat dimakan, “Cuma kalah” dari salak (2997 .ug), jambu biji (984.ug), dan semangka merah (592.ug).
Sebagai penyedia vitamin A, mangga juga termasuk yang layak diandalkan sebab dengan mengonsumsinya sebanyak 6-7 buah besar sehari, kebutuhan vitamin A orang dewasa tiap hari dapat tercukupi.
Karena kaya akan beta-karoten dan vitamin A, makan mangga diduga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Itu didasarkan riset yang dilakukan the Institute of Nutritional Science, the University of Potsdam, Jerman, yang menemukan bahwa bayi tikus percobaan yang makanannya diberi tambahan beta-karoten dan vitamin A ternyata memiliki kadar protein pembentuk sistem kekebalan lebih tinggi, studi-studi epidemiologis menunjukkan, tingginya asupan (intake) karotenoid berhubungan dengan rendahnya risiko penyakit jantung.
Jika Anda ingin makan buah mangga sesuai harapan di atas, pilihlah mangga dengan kualitas baik, yaitu yang tua/matang, berwarna hijau kekuning-kuningan atau kuning kemerah-merahan dengan aroma harum. Hindarilah memilih mangga yang terlalu keras atau terlalu lembek, ada goresan, memar, atau berbau fermentasi. (*)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar