Minggu, 01 November 2009

Tumbuhkan Empati Sejak Dini Dengan Membantu Musibah Gempa Padang

Tumbuhkan Empati Sejak Dini Dengan Membantu Musibah Gempa Padang
Gempa yang terjadi di Padang Pariaman Sumatra Barat adalah sebuah musibah nasional yang menimpa anak-anak bangsa. Banyak dari warga Padang yang kehilangan keluarga, tempat dinggal dan pekerjaan. Tidak terkecuali anak-anak sekolah yang kehilangan sekolahan karena ikut rata dengan tanah.
Anak-anak Padang yang terkena musibah tetap harus sekolah demi masa depan. Sebagai bentuk rasa peduli atas penderitaan sesama, maka berbagai cara pun dilakukan. Salah satunya dengan menggalang dana untuk dikirimkan kepada mereka.
Tidak ketinggalan siswa-siswi SDI Terpadu An-Nawawiyah Tasikagung Rembang. SD Islam yang baru berumur
5 tahun dengan siswa 224 anak ini menggalang dana dari kocek siswa-siswi sendiri yang dimulai sejak tanggal 1 Oktober. Satu hari setelah gempa terjadi. Setiap pagi siswa mengisi kotak amal seikhlasnya. Hal demikian berlangsung hingga tanggal 10 Oktober.
seikhlasnya. Hal demikian berlangsung hingga tanggal 10 Oktober.
Kepala Sekolah SDIT An Nawawiyah, Hj Mustatiah Spd ketika dikonfirmasi membenarkan penggalangan dana itu. Tujuannya adalah mendidik siswa sejak dini agar memiliki rasa empati dan toleransi yang tinggi terhadap penderi-taan sesama.
“Pendidikan akademik dan emosio-nal harus seimbang,” cetus ibu kepala sekolah yang memperlakukan siswa seperti putra-putrinya sendiri.
Maka disamping mengumpulkan dana dari kalangan siswa, juga mereka digerakkan untuk mencari dana bantuan kepada orang lain. Siswa dibimbing oleh guru mereka untuk menggalang dana dari warga di sekitar sekolah dan di pasar kota Rembang.
Ada 4 kelompok masing-masing lima anak disebar di Tasikagung. Sedangkan 4 kelompok lainnya disebar di pasar kota.
Ternyata hasilnya cukup signifikan. Dalam tempo kurang lebih satu jam di pasar memperoleh dana Rp. 758.700. Antusias ibu-ibu bakul pasar ternyata masih bagus, padahal hampir setiap hari sebelumnya juga sudah didatangi dari berbagai lembaga dengan maksud yang sama.
Demikian pula di lingkungan sekolah, hanya dalam tempo 1 jam memperoleh dana 709.000,-
Sementara dari hasil siswa-siswi SDIT An Nawawiyah sendiri memperoleh Rp.1.028.900,-. Total dana yang didapat berjumlah Rp.2.496.600,-
Dana bantuan dikirimkan Senin berikutnya di Bank oleh 6 anak kelas tertinggi, yaitu kelas 5, ditransfer lewat media Suara Merdeka. (Qin)

Tidak ada komentar: